Thursday, April 30, 2015

Lumayan, besok libur 1 Mei, karena hari buruh internasional, jadi long weekend, bisa kumpul keluarga dan jalan-jalan :-) Semalam saya hanya sempat latihan piano sedikit saja karena seperti agak lelah beberapa hari ini, jadi lihat tuts piano saja sudah seperti sprei ranjang...

Pembahasan kita kali ini adalah mengenai orientasi pada tuts piano dan juga mengingatkan lagi mengenai beberapa chords umum yang sering digunakan pada lagu.
Pada saat kita duduk didepan piano/keyboard, tentunya kita akan bertanya-tanya posisi nada "C" itu dimana ya, sebagai acuan nada dasarnya :


Sebenarnya hanya ada 12 nada suara saja pada piano, yang lainnya adalah hanya berbeda pada oktaf-nya saja. Gambar diatas menujukkan posisi C-D-E-F-G-A-B-C dan panah kekiri adalah nada yang lebih rendah (turun 1 oktaf), panah kekanan adalah nada yang lebih tinggi (naik 1 oktaf). Maaf beberapa gambar saya ambil dari buku berbahasa Jerman, dan "B" ditulis biasanya sebagai "H"
Jadi tinggal kita fokus pada nada dasar di posisi itu saja, sudah cukup untuk memulai memainkan sebuah lagu.


Untuk mengingat ulang, gambar kotak biru diatas adalah menujukkan langkah nada yang mempunyai nilai "tone" sedangkan kotak merah adalah untuk langkah nada "semitone".

Sebenarnya semua chords major dan minor dasar sangat mudah ditentukan/dicari pada tuts piano ketika sedang bermain musik seperti yang saya ajarkan pada blog sebelumnya. Sebagai ringkasan, coba lihat lagi susunan chords dibawah ini :


Jika kita mainkan chord tersebut secara urut, maka akan terbentuk nada C-Dm-Em-F-G-Am-Bdim-C. Penulisan dengan huruf besar saja artinya adalah "major" sedangkan "m" kecil adalah "minor" (pada gambar diatas tidak dituliskan huruf "m" ini). Bdim sendiri artinya adalah B diminished dan chord ini agak jarang digunakan pada musik pop, sehingga fokus kita hanya sampai Am saja. Urutan chords ini nantinya akan disimbolkan dengan angka romawi I, II, III, IV, V, VI, (VII). Biasanya lagu akan menggunakan pola yang sama, seperti pola I-V-VI-IV yang sangat banyak sekali digunakan oleh lagu-lagu pop (mungkin lebih dari 50% lagu pop).

Thursday, April 23, 2015

Hari ini hati agak galau karena ada masalah mengenai rumah saya yang memang lagi dalam proses renovasi, belum lagi terasa ngantuk banget di kantor karena tadi pagi harus berangkat jam 04:30 dari rumah agar tidak kena macet dijalan. Yang dapat menghibur saya adalah ingat keluarga dirumah dan tentunya juga latihan musik :-) Terakhir ini saya coba untuk melatih "pola" gerakan tangan kiri mengikuti chords di tangan kanan, agar bisa menghasilkan alunan suara musik yang lengkap.

Kembali ke piano :-)
Sekarang saya akan menjelaskan dasar permainan tangan kiri yang biasa, pada not balok disebut sebagai "Bass Clef" di kunci F. Sebenarnya pola permainan "bass" di tangan kiri ini beragam yang juga sering disebut "L.H. pattern" ataupun "pola tangan kiri". Apakah irama musik menjadi membosankan karena menggunakan pola yang selalu sama ataupun menarik, tergantung dengan keahlian kita memainkan "bass" di tangan kiri.
Untuk permulaan, mari kita lihat not balok "bass" pada chords dasar dibawah ini :


Coba sekarang tekan masing-masing nada tersebut selama 4 ketukan menggunakan tangan kiri, jangan lupa bahwa kita mainkan not balok di kunci F dan bukan kunci G. Sesuai dengan posisi masing-masing "bass", di tangan kanan kita mainkan chords sesuai dengan "bass"-nya. Contoh : untuk "bass" A, mainkan di tangan kanan chord A major (saya kadang-kadang menyebutnya dengan mayor, ini adalah istilah di bahasa Indonesia, major = bahasa Inggris), lalu untuk "bass" C, mainkan chord C major di tangan  kanan, dst. Mainkan pola ini dengan ketukan yang sama, yaitu 4 ketukan untuk tangan kiri dan kanan. Jika rekan-rekan ada yang lupa posisi chord major-nya, dapat dilihat lagi pada catatan saya sebelumnya tentang pola 4-3. Sebagai catatan, "bass" A dan G pada gambar not balok diatas dimainkan dua kali tapi dengan perbedaan1 oktav lebih tinggi. 
Pada saat ditekan bersamaan, terasa suaranya menjadi lebih lengkap bukan? 

Friday, April 17, 2015

Mantap...sudah weekend, bentar lagi mau pulang, tapi sebelumnya saya akan update blog ini :-)

Sebenarnya salah satu bagian dari bermain piano yang baik adalah mengatur posisi jari diatas tuts dengan benar. Kita bisa saja dapat bermain sebuah lagu di piano tapi ketika orang melihat permainan kita, seperti tidak "rapih" permainan jarinya. Selain suara (besar-kecil), kecepatan lagu, posisi jari tangan diatas piano juga mempunyai peranan yang penting untuk dapat bermain piano/keyboard dengan baik. Maka, mari kita mulai melatih gerakan jari tangan diatas tuts dengan mengikuti pola gambar dibawah ini :


Coba mainkan not balok diatas menggunakan posisi jari yang sudah ditentukan untuk melatih gerakan jari-jari yang benar. Thumb = jempol, Index = telunjuk, Middle = jari tengah, Ring = jari manis dan Pinky = kelingking. R.H. = tangan kanan, L.H. = tangan kiri. Usahakan main dengan tempo yang sama pada setiap not-nya dan setelah lancar, tempo permainan boleh agak dipercepat sedikit.

Untuk berikutnya adalah melatih gerakan yang kita sudah pelajari diatas menggunakan not dengan nada do = G atau satu kres (#). Coba mainkan not balok dibawah ini menggunakan cara/pola yang sama seperti diatas :


Ingat pada do = G adalah satu kres (#) sehingga nada f akan naik 1/2 nada menjadi f# (fis), sehingga urutan satu oktafnya akan menjadi g, a, b, c, d, e, fis, g.

Wednesday, April 15, 2015

Semalam latihan "Chord Progression" pada kunci A, lumayan berat juga pada awalnya, tapi setelah beberapa kali dicoba, dengan chords A, D, E dan Bm, sudah bisa menghasilkan irama iringan yang cukup lumayan bagus :-).....sekedar intermeso aja.

Tema kali ini adalah tentang "Chords Inversion" pada permainan musik. Kalau dilihat pada catatan musik saya terdahulu, kita sudah mengenal beberapa chords dasar seperti "C", "F" dan "G". Untuk kali ini saya akan jelaskan pada chord (major) "C" agar bisa lebih mudah dimengerti dan prinsip ini juga dapat diterapkan pada semua chords yang akan kita mainkan. Mari kita lihat gambar dibawah ini :


Ini adalah posisi chord (major) "C" pada "root" position, artinya posisi dasar untuk chord "C". Pertanyaannya adalah, apakah kita harus selalu menekan tuts pada posisi tersebut (walaupun pada oktaf yang lain) jika sedang memainkan chord "C"? Jawabannya adalah "tidak". Bayangkan kalau memang hanya posisi tuts tersebut pada chord "C" maka permainan musik akan menjadi membosankan karena suara yang dihasilkan ada selalu sama. Untuk itulah kita bisa memainkan chord "C" di posisi "first inversion" seperti gambar dibawah ini :


Ataupun pada posisi "second inversion" :


Variasi chords mana yang akan kita mainkan tergantung dari not vokalnya dan hubungannya dengan chords lain pada lagu tersebut. Mengenai ini akan saya jelaskan lebih lanjut, karena kita belum sejauh itu belajarnya.
Penting adalah mencoba melatih posisi chords dengan menggunakan metode diatas untuk semua chords major dan minor. Setelah cukup lancar boleh juga dicoba untuk chord b dan #. Nasihat saya, coba untuk melatih maksimal 2 chords saja setiap hari dan selalu diulang pada latihan berikutnya jika sedang melatih chords baru.

Friday, April 10, 2015

Pusing lagi banyak kerjaan di kantor sejak beberapa hari ini, tapi untung sekarang sudah weekend, dan sekarang saya coba untuk meng-update blog musik lagi :-)

Kali ini saya akan coba menjelaskan bagaimana chord itu dibentuk. Mengingat ada begitu banyak chords musik, maka kalau dihafal satu persatu tentunya kita bisa "stress" dan menjadi malas untuk latihan piano. Pada dasarnya ada konsep sangat sederhana tentang bagaimana menentukan posisi tuts piano untuk setiap chord-nya.

Misalnya saja chord major, chord major ini mempunyai pola 4-3. Apa itu pola 4-3? Pola 4-3 yaitu suatu rumus/formula untuk menentukan/menemukan posisi nada ke 3 dan ke 5 dengan berpatokan pada nada ke 1 dalam skala major. Dengan bantuan pola ini kita dapat megirit waktu penghafalan ratusan chord tersebut yang seharusnya memakan waktu berhari - hari atau bahkan berbulan - bulan menjadi hanya beberapa menit saja.
Biar mudah dipahami saya akan memberikan satu contoh. Misalnya disini kita akan mencari chord C major, otomatis nada pertamanya yaitu nada C.

Hal pertama yang harus kita lakukan yaitu mencari middle C (C tengah pada keyboard). Setelah ketemu tekan tuts dengan nada C tersebut (sebagai nada ke 1 dari chord C mayor) dengan ibu jari tangan kanan, lalu pindah sebanyak 4 step/tuts ke arah kanan (tuts hitam juga dihitung) maka kita akan bertemu dengan nada E (sebagai nada ke 3 dari chord C mayor) dan tekan tuts tersebut dengan jari tengah. Selanjutnya kita tinggal menemukan nada terakhir (nada ke 5) pembentuk chord C mayor yaitu nada G. Caranya, dari posisi nada E tersebut, pindah sebanyak 3 step/tuts ke arah kanan dan tekan dengan jari kelingking. Maka terbentuklah chord C mayor. Berikut adalah gambarnya :


Jadi kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan diatas yaitu untuk membentuk chord mayor gunakan pola 4-3, sedangkan untuk membentuk chord minor gunakan pola kebalikanya yaitu 3-4. Berikut adalah gambar pembentukan pola chord minor :


Mudah bukan? Dengan metode ini kita bisa menentukan semua chords major dan minor pada tuts piano tanpa harus menghafalnya satu persatu.

Wednesday, April 1, 2015

Ok, saya sekarang lagi ada waktu lagi untuk update web musik ini dan rencananya nanti malam mau coba juga belajar sendiri "Chord Progression", tapi untuk pelajaran musik kita kali ini, belum sampai ketahap itu ya..

Kali ini saya akan menjelaskan lagi mengenai "kunci G, F" yang biasa dipakai pada musik not balok. Sebenarnya masih ada satu kunci lagi, yaitu "kunci C", tapi setahu saya, kunci ini jarang digunakan pada partitur not balok untuk bermain keyboard/piano, jadi saya akan fokus pada "kunci G" dan "F" saja.

Kunci G :

Kunci G berbentuk seperti kepala biola dan kunci G digunakan untuk menuliskan nada-nada tinggi (Sopran, Mezzo Sopran, Alto ).

Kunci F :

Kunci F adalah kunci yang biasa digunakan untuk menuliskan nada-nada rendah, maka kunci F disebut juga kunci Bass ( Alto, Tenor, Bariton).

Pada Piano, tanda kunci G (Treble Clef) biasa digunakan untuk not balok yang akan dimainkan oleh tangan kanan. Sedangkan kunci F (Bass Clef) biasa digunakan untuk not balok yang akan dimainkan oleh tangan kiri.


Jadi setelah kita bisa membaca not balok, maka secara teori kita bisa memainkan sebuah lagu dengan "lengkap" menggunakan tangan kiri sebagai bas dan tangan kanan melodi beserta chords-nya. Ini sangat sederhana bukan :-)
Lalu bagaimana dengan pembagian nada rendah dan tinggi pada tuts piano?. Secara umum, pembagian nada ini dapat dilihat pada gambar dibawah :