Tuesday, March 31, 2015

Sudah cukup jauh juga kita belajar mengenai musik dan terakhir bahasannya adalah tentang chords, tapi saya pikir, mungkin ada rekan-rekan yang benar-benar pemula dan baru saja mencoba tuts keyboard/piano, lalu bagaimana menghafal posisi C, D, E...dst? Gambar dibawah ini akan coba menjelaskan secara mudah posisi tuts pada piano (maaf karena gambar ini diambil dari web-site berbahasa Jerman, maka nada "B" ditulis sebagai "H", tolong ini diabaikan saja) :


Ada dua buah grup tuts hitam pada piano, yaitu grup pertama dengan 3 tuts hitam dan grup kedua dengan 2 tuts hitam. Posisi nada "C" adalah selalu disebelah "kiri" setelah tuts hitam pada grup kedua dengan 2 tuts hitam. Saya dulu juga pernah menjelaskan mengenai "nada penuh" atau "1 nada" dan 1/2 nada dan kali ini saya akan menjelaskannya lagi pola yang dihasilkan oleh "1 nada" ataupun "1/2 nada" ini dengan menggunakan istilah "tone" dan "semitone". 
Masing-masing tut, baik hitam maupun putih mempunyai nilai setengah "jarak" nada atau dalam bahasa Inggris sering disebut "semitone" (ST), sedangkan dua buah "semitone" akan menghasilkan "tone" (T). Jika kita menekan urutan nada C, D, E, F, G, A, B, C (satu oktaf), maka akan terbentuk pola T, T, ST, T, T, T, ST dan ini berlaku untuk semua urutan nada baik do = C, atau do = F, do = G ...dll. Contoh paling mudah diatas adalah do = C. Ketika kita menekan tut "C" maka jarak nada "tone" adalah "D", jika menekan "D", jarak nada "tone" adalah "E", jika menekan "E", jarak nada semitone adalah "F"...dst, mudah bukan :-)
Contoh jika do = G, maka akan ada 1 kres pada tangga nadanya dengan urutan G, A, B, C, D, E, fis, G (satu oktaf). Mengikuti ketentuan T, T, ST, T, T, T, ST, maka nilai fis didapat karena ketika kita menekan nada E, jarak "tone" adalah di F# (fis).
Mungkin ada yang bertanya, bagaimana kita tahu bahwa do = G akan mempunyai 1 kres pada tangga nadanya? Jawabannya dapat dilihat lagi pada gambar "Cirlce of Fifths" yang dulu pernah saya jelaskan.

Friday, March 20, 2015

Wah, kemarin benar-benar hari yang lumayan "stress", maklum setiap kepala bagian di masing-masing departemen kantor saya akan di "review" oleh si bos mengenai hasil kerja tahun lalu 2014 dan rencana kerja di tahun 2015 ini. Persiapan laporannya sudah dilakukan berhari-hari, tapi ketika sudah hari "H"-nya tetap tegang juga. Syukur semuanya bisa lancar di inteview ini, sekarang saya bisa mulai improvisasi musik lagi....uups pelajaran musik kita belum sejauh itu lagi...sorry :-)

Tempo hari saya sudah menjelaskan mengenai beberapa chords nada dasar do = C dan kali ini saya akan coba menjelaskan chords "major" yang digunakan serta apa itu chords "minor".

 


Bicara mengenai chords, sebenarnya ada 4 jenis chords nada dasar, yaitu major, minor, diminished dan augmented. Untuk pertama-tama, mari kita fokus pada chords major dan minor saja. Bagaimana posisi chords tersebut di tuts piano dapat dilihat pada gambar diatas.

Major chord sering disebut tanpa kata "major" tapi minor chord harus disebut dengan kata "minor" sebelum nama chord-nya. Jika seseorang mengatakan, main di kunci "C" artinya adalah gunakan chord (major) "C", sedangkan untuk minor "C" kita akan mengatakan, mainkan di kunci "C minor".
Sebagai tambahan, penulisan untuk chords "major" biasanya ditulis tanpa kata "major"-nya, tapi untuk chords minor akan ditulis "minor" atau disingkat dengan huruf "m" kecil setelah chord-nya.
Sebagai latihan, coba tekan chords "Am", "Em" dan "Dm", lalu tekan pula secara bergantian chords "C", "F" dan "G". "Rasakan" suara yang keluar, bagaimana pendapat anda? Suara chord "minor" cenderung agak "sedih" sedangkan pada chord "major" lebih "ceria" bukan :-)

Tuesday, March 17, 2015

Horee...akhirnya kesampainan juga untuk membeli "audio interface" yang memadai :-) Pilihannya jatuh pada model "Steinberg" CI2+ karena harganya yang tidak terlalu mahal dan sudah disertai bundle software Cubase AI 6 dan WaveLab LE 7.


Mulai sekarang, suara musik pada video yang saya upload akan menjadi "jernih" tanpa adanya gangguan dari suara-suara luar (storing atau background noise), oleh karena itu lihat terus videonya ya :-)

Melanjutkan mengenai pelajaran teori musik, kali ini saya ingin memperkenalkan beberapa "chord" dasar yang digunakan pada lagu/musik pada umumnya :

Untuk pertama-tama, mari kita mempelajari major chords C, F dan G karena ini adalah chords dasar dan seringkali digunakan pada lagu dengan do = C. 
Pada gambar diatas, titik merah akan ditekan bersama-sama pada setiap chord dan ini akan menghasilkan sebuah nada chord dasar. Perhatikan hanya chords C, F dan G saja dulu dan usahakan hafal posisi jari pada masing-masing chord ini.
Setelah kira-kira hafal dengan posisi jari pada masing-masing chord, boleh dicoba untuk dimainkan bergantian C-F-G-C menggunakan tangan kanan, maka akan terbentuk seperti sebuah alunan melodi, ini menarik bukan? Melodi ini nantinya dapat menjadi pengiring jika dimainkan sesuai dengan nada vokalnya.

Tuesday, March 10, 2015

Weekend yang baru lewat ini benar-benar melelahkan karena saya (dan keluarga) harus pindahan barang dari rumah ke tempat kontrakan dan ini dilakukan dalam dua hari saja....wah benar-benar "rontok" nih badan. Tapi syukur sudah selasai pindahannya, termasuk bawa Yamaha piano Arius saya ke tempat baru :-)

Kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang bermain piano yang "benar", terutama posisi jari diatas tuts piano.


Sebelum mulai latihan piano/keyboard, usahakan posisi badan yang "relax" seperti gambar diatas. Demikian pula dengan posisi kedua lengan tangan. Ini penting karena dengan posisi badan yang salah dapat mengakibatkan punggung kita menjadi pegal dan juga tidak bagus kalau dilihat orang/penonton. Bahu saya sendiri dulu agak "bongkok" karena tidak memperhatikan posisi yang benar ketika latihan musik, untung setelah ikut kegiatan olah-raga yang teratur, bahu bisa menjadi lurus lagi. Terutama pada anak-anak perlu untuk mulai latihan piano dengan posisi badan yang benar.


Berikutnya adalah posisi jari yang benar diatas tuts piano. Untuk penomoran jari dapat dilihat pada gambar diatas. Nomor ini nantinya akan digunakan untuk memudahkan penentuan posisi jari pada not/nada tertentu. Ingat bahwa penomoran ini sifatnya tetap, jadi sebaiknya dihafal saja :-)


Sebagai latihan pertama, coba untuk menekan tut piano bergantian dengan nilai masing-masing satu ketukan mengikuti gambar diatas ini : do, re, mi, fa, so. Ingat bahwa angka 1, 2, 3, 4, 5 adalah jari (tangan kanan) pada masing-masing tut tersebut. Lalu berikutnya turun : so, fa, mi, re, do. Lakukan ini berulang-ulang untuk melancarkan gerakan jari.

Sebagai selingan, saya mainkan lagu klasik "Minuet in G" versi sederhana, yang biasanya kita bisa dengar di musik nada tunggu telepon :-)

Note : Jika video tidak dapat dilihat pada blog ini, maka dapat dilihat juga di YouTube dengan meng-klik Minuet in G



Kali ini saya menggunakan Casio CTK-7000 yang sekarang memang dipakai untuk latihan musik sehari-harinya :-) Maaf kalau suaranya agak kecil, memang saya juga lagi mempertimbangkan untuk membeli "Audio Interface" sehingga pada saat pengambilan video, suara keyboard-nya bisa lebih "jernih" tanpa ada gangguan dari suara luar/background.

Friday, March 6, 2015

Ini adalah sebenarnya hari Jumat, tapi kalau saya update blog, tertulis tanggal dan hari kemarin (Kamis), ini karena perbedaan waktu antara Indonesia dengan server blog yang saya pikir ada di US. Lumayan sudah "weekend" :-) walaupun Sabtu/Minggu libur, akhir minggu ini saya dan keluarga agak sibuk karena kita mau pindahan ke rumah kontrakan dan "My Sweet Home" akan mulai direnovasi hari Senin ini. Ya ini menjadi perlu karena setelah sekian lama rumah ditempati, sudah banyak yang bocor (bisa dapat satu ember penuh kalau hujannya deras), plafon yang bolong dan bergelombang, lapisan semen/tembok pada rontok...dll. Ok, ini sekedar cerita pendek saja :-)

Hmm, sampai dimana tempo hari ya? Oh ya, mengenai kres (#) dan mol (b). Kali ini saya akan menjelaskan bagaimana "#" maupun "b" dapat dikenali pada suatu nada. Lihat not angka lagu "Potong Bebek Angsa" dibawah ini :


Terlihat pada bagian atas ada terulis "1 = F" artinya adalah "Do = F". Ini mengindikasikan bahwa nada "do" bukan pada posisi "C" di tuts piano, tapi pada posisi "F" dan "Do = F" adalah "satu mol".


Pada not balok, contoh penulisannya adalah seperti gambar diatas. "Do = Bes" artinya "1 = Bb", jadi posisi "do" ada di tuts "Bb" dan tangga nada ini menggunakan "dua mol". Lalu bagaimana kita tahu bahwa itu adalah "satu mol", "dua mol"...dst. Sebagai bantuan bisa dilihat diagram not yang sering disebut "Cirlce of Fifths" pada teori musik :


Dari gambar diatas ini, kita dapat mudah menentukan jumlah "kres (#)" dan "mol (b)" serta posisinya pada not balok. 1 = C adalah tanpa kres dan mol, 1 = F => 1 mol, 1 = Bb => 2 mol, 1 = Eb => 3 mol, juga demikian dengan 1 = G => 1 kres, 1 = D => 2 kres...dst. Untuk lagu-lagu sederhana biasa, saya pikir paling-paling menggunakan maksimal 3 kres atau mol, oleh karena itu kita mulai menghafal sampai 3 kres dan mol dulu saja sebagai permulaannya. 
Sebagai tambahan, jika kita menambah mol pada not, maka akan ditambahkan sebutan "s/es" dibelakannya. Contoh Bb dibaca "Bes", Eb dibaca "Es"...dst. Sedangkan untuk kres akan ditambahkan sebutan "is" dibelakangnya. Contoh G# dibaca "Gis", D# dibaca "Dis"...dst.

Ok, cukup dulu untuk pelajaran kali ini dan tetap semangat mempelajari teori musik dasar karena ini sangat penting sebelum kita bisa belajar bermain musik dengan benar :-) 
Untuk sekedar "pelepas lelah" setelah belajar musik kali ini, berikut adalah permainan lagu "I Guess That's Why They Call It The Blues" yang dulu pernah dipopulerkan oleh "Elton John". Lagu ini masih saya mainkan menggunakan Roland GW7.  Semoga dapat menghibur :-)


Note :
-Maaf, agak berisik suara anak-anak saya bermain pada saat itu, sehingga masuk dalam rekaman,  maklum mereka masih pada nakal :-) 
-Jika video tidak dapat dilihat pada blog ini, maka dapat dilihat juga di YouTube dengan meng-klik  I Guess That's Why They Call It The Blues

Wednesday, March 4, 2015

Entah kenapa, hati saya agak galau sejak kemarin malam hingga pagi tadi. Latihan musik semalam belum menghasilkan sesuatu "kemajuan" yang berarti, maklum latihan musik memerlukan hati yang tenang dan damai seperti saya ceritakan sebelumnya; ini sekedar "intermezo" saja :-)

Hari ini saya lanjutkan tentang penjelasan tangga nada dasar "C". Coba perhatikan gambar di bawah ini :


Pada dasarnya, setiap tut piano, baik yang warna putih maupun hitam, mempunyai nilai setengah nada dengan ketentuan sbb :

-Dari C ke D adalah 1 nada (nada penuh)
-Dari D ke E adalah 1 nada
-Dari E ke F adalah 1/2 nada (nada setengah)
-Dari F ke G adalah 1 nada
-Dari G ke A adalah 1 nada
-Dari A ke B adalah 1 nada
-Dari B ke C adalah 1/2 nada

Nanti akan kita lihat bahwa ketentuan ini berlaku umum untuk semua tangga nada dengan nada dasar yang berbeda-beda (saya akan jelaskan lagi nanti). Lalu bagaimana cara menaikkan atau menurunkan 1/2 nada? Untuk itu kita akan menggunakan simbol kres (#) dan mol (b).


Jadi, untuk menaikkan 1/2 nada, kita akan menggunakan # (kres) sedangkan untuk menurunkan 1/2 nada, kita gunakan b (mol). Jika dilihat pada gambar diatas, nilai C# adalah sama dengan Db karena kita akan menekan tut piano yang sama, demikian pula dengan D# dan Eb...dst.