Monday, March 13, 2017

Para pembaca blog saya, mohon maaf karena waktu saya yang sangat terbatas, terutama juga ibu saya yang tiba2 sakit beberapa bulan lalu, sehingga saya masih belum sempat untuk merekam permainan piano "The First Noel" walaupun lagu ini sudah selesai saya arasemen. Target berikutnya adalah untuk dapat mencari kerja di Bogor, sehingga saya dapat pulang hari ke rumah dan menyediakan lebih banyak waktu untuk keluarga. Niscaya waktu saya berjumpa dengan orang tua dan mertua juga akan bisa lebih banyak, semoga...
Kali ini saya akan menterjemahkan dan meringkas sedikit kutipan dari majalah kedokteran Jerman, sebuah artikel tentang musik. Semoga dapat bermanfaat :-)

Musik adalah sesuatu yang ajaib yang pernah dilakukan oleh manusia. Beda dari lukisan atau barang antik, musik tidak dapat digambarkan di dalam dunia ini. Sebuah akor tidak mempunyai arti, sebuah melodi juga tidak ada artinya, namun demikian dapat mempengaruhi jiwa kita begitu dalam, atau yang dapat didefinisikan oleh otak kita adalah musik menimbulkan sebuah perasaaan. Dapat juga dikatakan bahwa musik menggambarkan sesuatu yang tidak dapat dikatakan ataupun yang tidak dapat dirahasiakan. Tidak ada satu budayapun, suatu bangsa yang dapat bertahan tanpa adanya musik. Musik mempunyai pengaruh yang besar pada suasana hati kita. Musik adalah "suggestif". Jika dimainkan pada film action akan membuat jantung berdebar, pada film romantis dapat membuat kita menangis. Musik mempengaruhi kondisi badan kita dan memberikan irama di dalam tubuh, gelisah ataupun tenang. Musik tidak dapat dipisahkan dari peristiwa tertentu, emosi dan kejadian di masa lalu yang berhubungan dengannya. Dan siapa yang tahu bahwa musik juga yang dapat menentukan masa depan kita?


Karena musik juga mempengaruhi karakter seseorang dan bisa menjadi ciri khas seseorang. Untuk dapat mengenal musik, haruslah otak mengolah suara akustik yang tidak lain, secara perhitungan matematik adalah gelombang udara yang secara fisika bergabung dalam beberapa tahap secara berkesinambungan. Mendengar musik saja sebenarnya sudah cukup rumit tapi ini tidak dapat dibandingkan dengan apa yang terjadi di dalam otak kita ketika kita menciptakan musik sendiri! Apa beda seorang aktif dan pasif bermusik? Pada saat menciptakan lagu bukan hanya sebagian otak saja yang bekerja melainkan seluruh bagian otak akan bekerja seperti yang pernah diperlihatkan oleh CT scan. Hanya dengan menyanyi saja itu sudah cukup banyak aktifitas yang dilakukan, pertama-tama menarik udara, lalu meregangkan otot perut, pembentukan bibir, mendorong udara keluar serta harus keluar nada yang sesuai, jadi ini cukup rumit. Bermain musik itu lebih lagi. Pendengaran, penglihatan, sentuhan, motorik, irama, tekanan, konsentrasi, koordinasi, timing sangat diperlukan dan dilatih terus-menerus, itulah bagusnya! Menurut penelitian, sebuah perubahan diotak pada saat orang pertama kali belajar piano sudah dapat di observasi setelah sekitar 20 menit latihan. Bermain musik jadi dapat merubah jaringan saraf otak. Bentuk dari jogging untuk otak ini juga membutuhkan kemampuan yang lain, komunikasi, fokus, ingantan, daya tahan, kecekatan, pengisian kekosongan, membuat strategi atau rencana ataupun melanjutkan sebuah rencanan yang masih berjalan. Sampai saat ini masih belum ditemukan dampak yang sama pada otak kita dengan kegiatan selain bermain musik.

Bersambung...

No comments:

Post a Comment