Lanjutan dari artikel terdahulu :
Tidak ada tugas perhitungan, main catur ataupun berbagai macam sport dapat dibandingkan dengan bermain musik. Siapapun yang mengambil sebuah alat musik dan bermain dengan mengeluarkan nada atau secara mudah bernyanyi sambil mandi, tidak ada yang lebih baik dari pada itu. Karena kita sedang melatih keseluruhan otak kita. Pada masa muda, otak manusia akan masih fleksibel. Artinya bahwa jaringan syaraf dan masing-masing hubungan syaraf di dalam keseluruhan otak dan fungsinya masih dapat berubah. Kondisi ini sebenarnya akan selalu sama selama kita hidup, namun dengan bertambahnya usia kita memerlukan rangsangan yang lebih kuat, artinya perlu lebih intensif latihan. Sementara anak2 dan juga tentu saja orang dewasa bisa mendapatkan keuntungan dari dampak latihan musik, maka bermain musik di sebuah perkumpulan/kelas musik akan memberikan dampak positif yang lebih : kemampuan bersosialisasi bertambah, kemampuan bekerja pada team dan kestabilan emosi. Didalam kelas musik tentunya para murid akan lebih jarang untuk dibatasi kemampuan musiknya, ini karena, mereka sudah belajar untuk saling mendengar satu sama lain dan juga respek terhadap yang lain.
Pada orang dewasa juga ada efek mirip seperti ini yang ditimbulkan. Ketika bermain gitar secara duet, maka kedua otak pemain musik akan melakukan sinkronisasi dan terjadi perasaan kebersamaan yang lebih erat. Sebagai pemain musik profesional, ini adalah bagian kemampuan luar biasa dari seseorang yang pernah ada yang tentu saja juga membutuhkan alat musik yang tepat. Seperti pada otot seorang olahragawan, maka otak pemusik akan berkembang, sebagai contoh bahwa hubungan otak kanan dan otak kiri seorang ahli pemusik akan menjadi lebih tebal. Melalui itu ada beberapa daerah di otak yang menjadi lebih baik hubungannya yang betanggung jawab untuk perencanaan dan penanganan masalah. Juga terjadi pembesaran di daerah yang berhubungan dengan tangan dan pendengaran di dalam otak. Namun demikian otak tidak bertumbuh dalam semalam. Secara rata-rata, sekitar 10 tahun dengan 10.000 jam latihan adalah yang didapat oleh seorang dengan umur 18 thn di sebuah sekolah musik, artinya itu adalah 2/ 3/4 jam latihan setiap hari! Tapi ya bukan setiap orang harus menjadi pemusik profesional, juga dengan latihan musik ringan secara terus menerus untuk kesenangan dan pengontrolan ini meningkatkan fitness jiwa kita. Bermain musik secara teratur dapat mencegah demenz/sakit pelupa. Akan memperlambat proses kehilangan ingatan juga menjadi alat rehabilitasi setelah kena serangan stroke. Penjelasannya sangat mudah, dengan bermain musik maka ada cadangan kemampuan yang jika diperlukan dapat diambil. Syaraf otak yang berhubungan dengan baik dapat mengkompensasi kejadian stroke. Kematian syaraf otak dapat diperlambat atau bahkan dikembalikan/dihidupkan lagi. Juga pada pasien yang sudah kehilangan ingatan dan sulit berbicara, secara bertahap kemampuan kognitif-nya bertambah setelah belajar musik sederhana, contohnya di sebuah piano. Disamping itu dengan mendengar musik ataupun bermain musik maka akan ada rasa gembira yang muncul yang akan berbekas di dalam otak kita sepanjang tahun dan ketika tua dengan penurunan kemampuan dapat dimanfaatkan/digunakan. Selalu merupakan keuntungan jika bermain musik dan tidak ada kata telat untuk itu!
No comments:
Post a Comment