Friday, March 24, 2017

Sudah hampir 3 minggu ini saya terserang flu dan batuk, terutama batuknya itu yang membuat lumayan stress karena tulang punggung ketarik pada saat batuk2 dan terakhir ini dada juga seperti sakit pada saat batuk. Kesalahan utama saya adalah selama 2 minggu lebih hanya menjadi "dokter sendiri" dan mengandalkan obat "warung" karena saya pikir tubuh juga dapat melawan flu dan batuk seperti ini, ternyata tidak! Akhirnya saya ke dokter dan setelah makan obat selama 2 hari kondisi saya sudah jauh lebih baik. Pelajaran dari kejadian ini adalah bahwa sepertinya virus sekarang semakin ganas sehingga kita sudah perlu pergi ke dokter ketika terserang flu berat. So, jadi apa hubungannya dengan blog musik ini? Ya sebenarnya saya sedikit mau cerita mengenai pemulihan kesehatan yang terbantu dengan bermain musik atau istilah lainnya musik sebagai alat terapi kesehatan. Ini adalah benar!


Ketika saya mulai pulih, maka saya coba untuk memainkan beberapa lagu di piano dan pada saat itu juga saya merasakan sesuatu sensasi yang sangat "indah" mengalir di dalam pikiran/otak dan saya pikir ini juga akan mempercepat proses penyembuhan flu/batuk saya juga. Kondisi badan serasa menjadi lebih enak ketika bermain musik dengan mendengarkan bagaimana sebuah instrumen musik (dalam kasus saya dari sebuah digital piano) bisa membentuk susuan melodi dan akkor sehingga mengalunkan suara yang begitu mempesona. We'll, saya merasakannya ini dan saya pikir juga para sahabat pencinta musik. Intinya ngak perlu malas latihan musik ketika kita dalam kondisi tidak fit karena musik itu sendiri bisa menjadi sarana untuk pemulihan. It's true :-)

Thursday, March 16, 2017

Lanjutan dari artikel terdahulu :

Tidak ada tugas perhitungan, main catur ataupun berbagai macam sport dapat dibandingkan dengan bermain musik. Siapapun yang mengambil sebuah alat musik dan bermain dengan mengeluarkan nada atau secara mudah bernyanyi sambil mandi, tidak ada yang lebih baik dari pada itu. Karena kita sedang melatih keseluruhan otak kita. Pada masa muda, otak manusia akan masih fleksibel. Artinya bahwa jaringan syaraf dan masing-masing hubungan syaraf di dalam keseluruhan otak dan fungsinya masih dapat berubah. Kondisi ini sebenarnya akan selalu sama selama kita hidup, namun dengan bertambahnya usia kita memerlukan rangsangan yang lebih kuat, artinya perlu lebih intensif latihan. Sementara anak2 dan juga tentu saja orang dewasa bisa mendapatkan keuntungan dari dampak latihan musik, maka bermain musik di sebuah perkumpulan/kelas musik akan memberikan dampak positif yang lebih : kemampuan bersosialisasi bertambah, kemampuan bekerja pada team dan kestabilan emosi. Didalam kelas musik tentunya para murid akan lebih jarang untuk dibatasi kemampuan musiknya, ini karena, mereka sudah belajar untuk saling mendengar satu sama lain dan juga respek terhadap yang lain.


Pada orang dewasa juga ada efek mirip seperti ini yang ditimbulkan. Ketika bermain gitar secara duet, maka kedua otak pemain musik akan melakukan sinkronisasi dan terjadi perasaan kebersamaan yang lebih erat. Sebagai pemain musik profesional, ini adalah bagian kemampuan luar biasa dari seseorang yang pernah ada yang tentu saja juga membutuhkan alat musik yang tepat. Seperti pada otot seorang olahragawan, maka otak pemusik akan berkembang, sebagai contoh bahwa hubungan otak kanan dan otak kiri seorang ahli pemusik akan menjadi lebih tebal. Melalui itu ada beberapa daerah di otak yang menjadi lebih baik hubungannya yang betanggung jawab untuk perencanaan dan penanganan masalah. Juga terjadi pembesaran di daerah yang berhubungan dengan tangan dan pendengaran di dalam otak. Namun demikian otak tidak bertumbuh dalam semalam. Secara rata-rata, sekitar 10 tahun dengan 10.000 jam latihan adalah yang didapat oleh seorang dengan umur 18 thn di sebuah sekolah musik, artinya itu adalah 2/ 3/4 jam latihan setiap hari! Tapi ya bukan setiap orang harus menjadi pemusik profesional, juga dengan latihan musik ringan secara terus menerus untuk kesenangan dan pengontrolan ini meningkatkan fitness jiwa kita. Bermain musik secara teratur dapat mencegah demenz/sakit pelupa. Akan memperlambat proses kehilangan ingatan juga menjadi alat rehabilitasi setelah kena serangan stroke. Penjelasannya sangat mudah, dengan bermain musik maka ada cadangan kemampuan yang jika diperlukan dapat diambil. Syaraf otak yang berhubungan dengan baik dapat mengkompensasi kejadian stroke. Kematian syaraf otak dapat diperlambat atau bahkan dikembalikan/dihidupkan lagi. Juga pada pasien yang sudah kehilangan ingatan dan sulit berbicara, secara bertahap kemampuan kognitif-nya bertambah setelah belajar musik sederhana, contohnya di sebuah piano. Disamping itu dengan mendengar musik ataupun bermain musik maka akan ada rasa gembira yang muncul yang akan berbekas di dalam otak kita sepanjang tahun dan ketika tua dengan penurunan kemampuan dapat dimanfaatkan/digunakan. Selalu merupakan keuntungan jika bermain musik dan tidak ada kata telat untuk itu!

Monday, March 13, 2017

Para pembaca blog saya, mohon maaf karena waktu saya yang sangat terbatas, terutama juga ibu saya yang tiba2 sakit beberapa bulan lalu, sehingga saya masih belum sempat untuk merekam permainan piano "The First Noel" walaupun lagu ini sudah selesai saya arasemen. Target berikutnya adalah untuk dapat mencari kerja di Bogor, sehingga saya dapat pulang hari ke rumah dan menyediakan lebih banyak waktu untuk keluarga. Niscaya waktu saya berjumpa dengan orang tua dan mertua juga akan bisa lebih banyak, semoga...
Kali ini saya akan menterjemahkan dan meringkas sedikit kutipan dari majalah kedokteran Jerman, sebuah artikel tentang musik. Semoga dapat bermanfaat :-)

Musik adalah sesuatu yang ajaib yang pernah dilakukan oleh manusia. Beda dari lukisan atau barang antik, musik tidak dapat digambarkan di dalam dunia ini. Sebuah akor tidak mempunyai arti, sebuah melodi juga tidak ada artinya, namun demikian dapat mempengaruhi jiwa kita begitu dalam, atau yang dapat didefinisikan oleh otak kita adalah musik menimbulkan sebuah perasaaan. Dapat juga dikatakan bahwa musik menggambarkan sesuatu yang tidak dapat dikatakan ataupun yang tidak dapat dirahasiakan. Tidak ada satu budayapun, suatu bangsa yang dapat bertahan tanpa adanya musik. Musik mempunyai pengaruh yang besar pada suasana hati kita. Musik adalah "suggestif". Jika dimainkan pada film action akan membuat jantung berdebar, pada film romantis dapat membuat kita menangis. Musik mempengaruhi kondisi badan kita dan memberikan irama di dalam tubuh, gelisah ataupun tenang. Musik tidak dapat dipisahkan dari peristiwa tertentu, emosi dan kejadian di masa lalu yang berhubungan dengannya. Dan siapa yang tahu bahwa musik juga yang dapat menentukan masa depan kita?


Karena musik juga mempengaruhi karakter seseorang dan bisa menjadi ciri khas seseorang. Untuk dapat mengenal musik, haruslah otak mengolah suara akustik yang tidak lain, secara perhitungan matematik adalah gelombang udara yang secara fisika bergabung dalam beberapa tahap secara berkesinambungan. Mendengar musik saja sebenarnya sudah cukup rumit tapi ini tidak dapat dibandingkan dengan apa yang terjadi di dalam otak kita ketika kita menciptakan musik sendiri! Apa beda seorang aktif dan pasif bermusik? Pada saat menciptakan lagu bukan hanya sebagian otak saja yang bekerja melainkan seluruh bagian otak akan bekerja seperti yang pernah diperlihatkan oleh CT scan. Hanya dengan menyanyi saja itu sudah cukup banyak aktifitas yang dilakukan, pertama-tama menarik udara, lalu meregangkan otot perut, pembentukan bibir, mendorong udara keluar serta harus keluar nada yang sesuai, jadi ini cukup rumit. Bermain musik itu lebih lagi. Pendengaran, penglihatan, sentuhan, motorik, irama, tekanan, konsentrasi, koordinasi, timing sangat diperlukan dan dilatih terus-menerus, itulah bagusnya! Menurut penelitian, sebuah perubahan diotak pada saat orang pertama kali belajar piano sudah dapat di observasi setelah sekitar 20 menit latihan. Bermain musik jadi dapat merubah jaringan saraf otak. Bentuk dari jogging untuk otak ini juga membutuhkan kemampuan yang lain, komunikasi, fokus, ingantan, daya tahan, kecekatan, pengisian kekosongan, membuat strategi atau rencana ataupun melanjutkan sebuah rencanan yang masih berjalan. Sampai saat ini masih belum ditemukan dampak yang sama pada otak kita dengan kegiatan selain bermain musik.

Bersambung...