Wednesday, September 28, 2016

Waah...baru sejak kemarin lega rasanya sudah mendapatkan solusi dari masalah di pikiran saya :-) Sebelumnya saya sempat agak "pening" kepala dan sedikit stress, bahkan juga sudah mulai ada gejala sakit maag. Memang ternyata benar bahwa stress adalah sumber dari berbagai penyakit oleh karena itu kita perlu cepat2 mencari solusinya dan tentu saja juga dengan doa. Dukungan keluarga dirumah serta latihan musik sangat membatu dalam mengatasi stress ini.
Ok, sekedar intermeso di atas, sekarang saya akan membahas sedikit mengenai bantuan bagaimana cara kita mengenali chord dari sebuah lagu. Seperti yang sudah saya ceritakan di blog terdahulu, untuk menemukan posisi I, II, III dst perlu cukup latihan/pengalaman pada saat kita latihan "Playing by Ear".  Ternyata ada cara efektif yang dapat kita gunakan untuk keperluan ini :-) Salah satu kuncinya adalah mengenali suara perpindahan chord tersebut.


Contoh : jika kita sudah mengenal "sus-chord' maka pada saat kita mendengar ini pada sebuah melodi lagu dapat hampir dipastikan bahwa posisi itu adalah di V atau bahkan I. Jika kita mendengar nada major 2nd-chord maka itu adalah kemungkinan di posisi I atau IV. Juga ketika kita melihat not angka beserta kuncinya tapi tidak tertulis Do=? mainnya, maka kita perhatikan semua major chords pada lagu tersebut dan ingat bahwa hanya I, IV V hanya yang selalu major sedangkan II, III dan VI adalah minor. Cari tiga major chord yang dominan (sering muncul) pada lagu tersebut lalu lihat posisinya dimana. Contoh : sering ditemukan chord E, A dan B maka dapat dilihat dengan mudah bahwa A dan B bersebelahan, pasti itu posisi IV dan V sedangkan E posisinya agak jauh, pasti itu posisi I, jadi lagu tersebut dimainkan dengan Do = E, mudah bukan :-)

Wednesday, September 7, 2016

Akhir-akhir ini saya punya pikiran yang mengganggu bahkan bisa berpotensi menimbulkan stress sebelum jelas penyelesaiannya. Namun sekali lagi melalui doa dan terutama dukungan keluarga, saya tetap bisa mengatasi ini. Aktifitas melalui "musik" ternyata juga dapat melupakan ini, walaupun sementara namun bisa lumayan membuat saya kembali bergembira dan terutama mengurangi tingkat stress karena pikiran yang mengganggu tersebut diatas. Oleh sebab itu, nasihat saya adalah belajar musik
(bagi yang memang berminat) sangat mempunyai banyak keuntungan. Selain itu kemampuan kita dalam bermain musik juga dapat menghibur orang lain (contoh dalam mengiringi sebuah lagu) ataupun ikut serta aktif dalam organisasi keagamaan (contoh mengiringi di Gereja). Jadi terus latihan musik dengan tekun ya :-)
Mengingat pada masa lalu ketika saya masih kuliah (tahun 1990-an). Ketika itu kita sedang dalam acara tour/retret dan kebetulan di asrama tempat para siswa menginap ada sebuah piano. Pada saat itu seorang kenalan saya mengajak saya untuk melihat piano tersebut (karena dia tahu saya bisa main keyboard), yang memang ada di ruangan yang berbeda dan dia sempat memainkan sebuah lagu sederhana dengan menggunakan "appergio" di tangan kiri. Alunan melodinya begitu terasa "indah" dan saya tidak bisa menirunya karena kalau main keyboard selalu menggunakan "statis" chord di tangan kiri. Sejak itu saya sering berpikir, bagaimana chord+not sederhana bisa menjadi begitu bagus alunan suaranya dan bagaimana ini mungkin?? Ternyata jawabannya adalah "improvisasi" :-)
Dulu ketika saya belum mengenal istilah "improvisasi" chord yang saya mainkan selalu adalah chord dasar "murni" bahkan tanpa adanya inversi chord. Kenapa sekarang iringan lagu menjadi jauh lebih bagus sedangkan kita masih memainkan chord dasar yang sama? Kuncinya adalah dengan menambah variasi not atau "improvisasi". Contoh untuk chord C, sekarang saya mempunyai kemungkinan untuk memainkan chord ini di posisi "root" atau "1st inversion" atau "2nd inversion" (3 kemungkinan). Selanjutnya saya mengganti dengan C2 dan dapat memainkan ini dengan 6 posisi yang berbeda :-) belum lagi ditambah "sus-chord" pada posisi I atau V. Saya akan coba jelaskan tentang "Major 2nd chord (C2)" pada kesempatan berikutnya. Dengan ini saya mau menjelaskan bahwa kita tidak perlu mencari chord2 yg berbeda untuk membuat variasi permainan lebih banyak, namun cukup mengembangkan chord dasar yang sudah ada. It's so simple :-)

Saturday, September 3, 2016

Ini hari Sabtu, tapi harus masuk kerja :-( Ok, karena ada waktu luang, saya coba update blog musik ini lagi ya :-)
Pernahkah kita mendengarkan musik dan lalu berpikir, jika saja saya bisa mengenali chords yang sedang dimainkan secara langsung...secara jujur, ini sering kali ada di pikiran saya ! 

Dari belajar lagu baru lalu mengingatnya, improvisasi, mengenali chords yang sesuai dengan lagunya, tentu akan sangat membantu dalam mengembangkan kemampuan bermain piano/keyboard. Beruntungnya, dengan hanya sedikit “mau belajar” maka setiap orang dapat mengembangkan kemampuan ini. Kuncinya adalah “melatih pendengaran”, maka kita sudah di jalan yang benar untuk mempunyai kemampuan mengenali chords sebuah lagu.

Ada 2 bagian informasi yang kita dapatkan pada saat mendengar sebuah lagu :
  1. “Scale” dari nada dasarnya (root note)
  2. “Kualitas dari chords-nya (Major, minor, dominant 7th dll)
Lalu bagaimana cara kita mengenali chords yang kita dengar? 
Ada tiga tahap pengenalan chords :
  1. Identifikasi “root note” pada chord tersebut. =>Untuk ini, coba mainkan chords pada piano dan ikut “menyanyi” pada “root note” chord tersebut. Ini akan dapat membantu kita melatih mengidentifikasi “root note” pada chord yang kita dengar.
  2. Kenali “scale” pada “root note”-nya =>Tingkat “scale” adalah juga salah satu sarana untuk mengenali note atau chords pada sebuah lagu.
  3. Kenali kualitas dari chord-nya =>Coba mainkan major, minor, diminished atau chords yang kita sering dengar. Perhatikan bagaimana kualitas suaranya pada masing2 chord tersebut dan juga coba untuk mengingatnya. Kita bisa minta tolong teman untuk memainkan sebuah chord dan kita menebak chord tersebut sebagai latihan.
Jika kita mau dapat mengenali chords sebuah lagu melalui pendengaran, maka ketiga hal diatas itu harus sudah dikuasai dengan benar. Mainkan chord progresi yang sederhana lalu usahakan ikut turut menyanyikan “root note” pada masing2 chord. Coba identifikasi “scale, root note, quality”. Dengan latihan yang teratur ini tentunya akan meningkatkan kemampuan “playing by ear” kita.