Wednesday, December 23, 2015

Masih ingat tentang urutan chords C-Dm-Em-F-G-Am-Bdim-C pada catatan blog saya terdahulu ? Ya, ini adalah chord yang dimainkan berturut-turut dari C major chord sampai C major chord berikutnya (satu oktaf). Jika penamaanya dituliskan dengan huruf romawi I, II, III, IV, V, VI dan VII, maka dapat dilihat bahwa posisi II, III dan VI adalah minor chords sedangkan I, IV dan V adalah major chord, dimana VII adalah diminished chord. Ketentuan ini berlaku dari mana juga kita mulai menentukan chord awalnya. Contoh, jika kita main dengan do = G, maka urutan chord-nya akan : G-Am-Bm-C-D-Em (posisi VII saya abaikan dulu karena jarang digunakan pada musik pop). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel dibawah ini :
Urutan chords ini sepertinya perlu dihafal agar kita bisa menentukan chord dengan cepat apabila sedang mencoba mengiringi lagu tanpa membaca not angka/balok. Sebenarnya yang saya ingin katakan juga disini, bahwa jika kita sudah mengetahui nada dasar sebuah lagu, contohnya do = C, maka kita hanya perlu memainkan kombinasi chords C-Dm-Em-F-G-Am, dan ini tidak akan salah nadanya untuk lagu tersebut. Dengan prinsip yang saya sudah jelaskan diatas, proses menghafal urutan chords ini akan menjadi lebih mudah :-) 

Monday, December 7, 2015

Kali ini saya akan membahas tentang istilah-istilah yang ada di buku musik, khususnya musik yang dipakai untuk paduan suara (koor). Penjelasann ini saya kutip dari beberapa sumber, agar gaya bahasanya lebih bagus :-)

• Intro
Intro merupakan awal dari lagu, pengantar lagu untuk memulai sebuah lagu. Kebanyakan dari intro berupa instrumen yang not-notnya diambil dari bagian lagu tersebut. Secara garis besar, intro adalah pembukaan sebelum mulai lagu.
• Verse
Verse seringkali disebut dengan bait, terletak di awal pada lagu setelah intro dimainkan. Verse biasanya bercerita sekitar tema lagu, atau liriknya seperti digunakan untuk berbasa-basi atau juga untuk bercerita awal mulanya dari inti cerita lagu. Pola nadanya hampir sama, bahkan seringkali sama, hanya mengalami pergantian kata-kata.
Jadi, Verse/Bait merupakan titik awal penceritaan lagu.
• Bridge
Bridge,
seperti arti aslinya, adalah jembatan, fungsinya adalah sebagai jembatan dalam lagu, antara verse dengan chorus. Bridge umumnya dibutuhkan untuk lagu yang menggunakan chorus, dan jarang dijumpai untuk lagu yang menggunakan reff. Hal ini dikarenakan seringkali ditemukan jarak yang lebar antara verse dengan chorus sehingga diperlukan adanya jembatan, atau Bridge. Untuk sebagian kasus dimana songwriter menggunakan 2 chorus, bridge juga sangat diperlukan untuk membuat lagu lebih enak terdengar.
• Chorus/Reff
Chorus dan Reff sebenarnya berbeda, persamanannya hanyalah keduanya adalah inti pesan/inti cerita dari lagu. Banyak yang keduanya seringkali tertukar. Perbedaan Chorus dan Reff adalah:
Chorus merupakan bagian yang paling ditunggu-tunggu dalam sebuah lagu, biasanya statement atau misi utama lagu ada di bagian ini. Chorus memiliki nilai excitement yang lebih tinggi dari Verse. Melodi Chorus biasanya sudah merupakan pengembangan lebih lanjut dari Verse, yang mengandung lompatan klimaks.
Chorus menggunakan pola melodi yang berbeda dan lebih nyaman daripada verse, kord yang digunakan pun berbeda dengan verse.
Reff lebih sederhana daripada chorus, Reff/Reffrain yang bermakna pengulangan biasanya menggunakan bagian lain dari lagu (biasanya verse) untuk diulang di bagian ini. Notasi pengulangannya sama dan syairnyapun sama, namun tidak menutup kemungkinan syairnya sedikit dimodifikasi, hanya biasanya tak jauh dari reff yang pertama, atau istilah lainnya beda-beda tipis. Inilah yang seringkali tertukar, reff dianggap chorus dan demikian sebaliknya.
• Solo Instrument
Bagian ini merupakan bagian sang pemain instrument menunjukkan permainan instrumentnya tanpa diselingi oleh suara penyanyi. Jika ada suara penyanyipun paling cuman sebagai pengisi suara latar saja yang lebih mengedepankan permainan instrument musik.
• Interlude
Interlude itu bagian kosong pada lagu seperti layaknya ‘intro’ tp berada di tengah2 lagu. Interlude ini bagian yang menyambungkan Bait dengan Bait atau Bait dengan Chorus. Tidak terdapat syair dalam Interlude ini. Interlude hanya terdiri dari beberapa bar atau pola chord. Mungkin 4 bar, 6 bar atau 8 bar.
• Ending
Ending merupakan bagian lagu yang paling akhir. Biasanya berupa Fade Out* atau looping, ataupun lagu akan berhenti dibar terakhir.
* Fade out adalah ketika lagu berakhir dengan pelan-pelan dengan volume suara yang semakin mengecil hingga akhirnya suaranya hilang/tak terdengar.

Friday, December 4, 2015

Minggu ini ada beberapa suasana yang membuat hati saya mejadi "galau", tapi kembali saya harus ingat bahwa semua itu pasti ada "nilainya" yang bisa diambil untuk dapat membuat seseorang bisa menjadi lebih dewasa dalam hidup ini. Musik adalah salah satu sarana saya mengembalikan semangat dan kembali melihat kedepan untuk sesuatu yang lebih baik.
Kembali ke tema musik, sekarang ini saya sedang berusaha untuk menambah "koleksi" pola permainan tangan kiri ketika kita sedang bermain piano atau mengiringi seseorang yang bernyanyi. Sering dikatakan sebagai "Left Hand Patterns", pola ini sangat mempengaruhi "warna" dan "kualitas' dari suara musiknya.
Dibawah ini adalah contoh pola tangan kiri untuk memainkan lagu dengan ketukan 3/4.


Terus terang, saya sendiri masih agak pemula dalam menemukan pola yang cocok untuk tangan kiri ketika mencoba untuk "arrangement" sebuah lagu, kebanyakan dan mungkin yang paling mudah adalah menggunakan teknik "arpeggio" pada tangan kiri. Beberapa pola standar dapat didapatkan di internet dan digunakan pada saat kita bermain piano. Perhatikan sekali lagi bahwa pola yang digunakan harus sesuai dengan ketukan lagunya (3/4 atau 4/4 dst.).