Monday, June 13, 2016


Bertemu dengan seseorang yang dulu pernah kita kenal dengan baik ternyata kadang-kadang tidak seperti yang kita bayangkan. Ini yang saya alami baru-baru ini, setelah belasan tahun tidak berjumpa, saya pikir masih seperti dulu, tapi ternyata orang tersebut sudah berubah, bicara cukup "formil" (resmi) saja dan berjabat-tangan, walaupun saya sudah berusaha berbicara lebih banyak, tapi sepertinya teman lama saya ini "cool' saja. Yah, walaupun ini agak menyebalkan, tapi ini memang hak masing-masing individu :-/
Maaf, ini hanya sekedar "intermeso" saja, cerita berikut baru ada hubungannya dengan musik. Ketika acara dimulai (dimana saya ketemu teman lama saya itu...) ada organis yang memainkan sebuah lagu yang juga saya biasa mainkan pada saat latihan piano. Kebetulan pada saat itu, lagu tersebut juga mengiringi beberapa aggota yang bernyanyi, sehingga kalau saya perhatikan, organis tersebut hanya sedikit sekali memainkan melodi lagu, tapi banyak menggunakan chords yang diberi variasi dengan sangat cocok/bagus. Hal ini membuat saya cukup "terkesan", berhubung saya latihan lagu yang sama dengan menggunakan melodi + chords tapi koq tidak sebagus organis ini iramanya. Akhirnya saya menyadari bahwa bagian "improvisasi" saya yang belum ada/berjalan. Walaupun sudah menguasai berbagai macam chords beserta inversinya, tapi dimana "improvisasi' belum diterapkan, maka alunan melodi lagu terasa menjadi "kaku". Ya, ini yang memang saya masih pelajari sampai saat ini, dan saya benar-benar berusaha mengingat bagaimana organis ini membuat variasi dalam menyusun chords untuk dipakai sebagai bahan latihan piano nanti. Inti dari cerita ini adalah bahwa teknik bermain piano "instrumental" (tanpa ada yang menyanyi) agak berbeda dengan bermain piano untuk iringan, dan pengusaan kedua teknik ini yang akan membuat permainan kita bisa semakin berkembang.
Ok kali ini hanya sekedar "cerpen" (cerita pendek) diatas saja ya. Salam.